Semoga pagi ini semua dalam keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Saudara/iku pernah mengalami ketindihan saat tidur?
Fenomena ketindihan
(medis dan syariat).
Sebagian kita pernah merasakan fenomena
ketindihan. Ingin bangun tidur tapi tidak bisa,
sulit bergerak dan ingin berteriak juga sulit. Belum
lagi ditambah beberapa bayangan seram misalnya
dikejar sesuatu yang menakutkan atau sedang
ada yang mengancam jika kita tidak bergerak.
Benarkah ini gangguan setan/jin ? atau ada
logika yang bisa dicerna oleh akal?
Berikut sedikit pembahasannya.
Pandangan medis ketindihan ternyata ada penjelasannya secara
medis. Ini yang disebut dengan istilah sleep
paralysis atau kelumpuhan tidur.
Ini bisa terjadi
pada siapa saja dan diklaim bahwa semua orang
pernah mengalaminya sekali atau dua kali. Dan
yang perlu diketahui baik-baik bahwa sleep
paralysis tidaklah berbahaya.
Untuk mengetahui penyebabnya kita perlu tahu
bahwa ketika tidur aktifitas otak mengalami dua
hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM
(rapid eye movement) dan tidur non-REM.
Non-REM selama tidur akan menghasilkan
gerakkan selagi anda tidur, seperti berbicara
dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan
REM adalah fase tidur yang dalam dan bisa
terjadi mimpi sleep paralysis terjadi ketika otak
mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh
belum siap.
Kita sadar tetapi tubuh belum bisa
bergerak ditambah juga halusinasi bisa jadi karena
mimpi dan faktor lainnya.
Jangan khawatir sleep paralysis hanya terjadi
sekitar 2-3 menit. Setelah itu otak dan tubuh
akan aktif dan terhubung kembali.
Sampai sekarang penyebab pasti sleep paralysis
belum diketahui. Diduga sebabnya adalah
kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak
tentu (kurang tidur), stress, dan perubahan
mendadak pada lingkungan atau lifestyle.
Dari segi syariat bisakah karena gangguan setan? Bisa saja. Hal
ini bisa juga kombinasi keduanya sebagaimana
orang gila. Jika ia banyak masalah dan stress, ia
bisa jadi gila jika dibiarkan dan bertumpuk.
Orang
yang seperti ini hati, iman dan jiwanya lemah
sehingga gampang terpengaruh setan bahkan
merasukinya.
Demikian juga bahwa penyakit dan gangguan fisik
bisa muncul karena sebab fisik atau gangguan
dari setan sebagaimana tentang hadits ‘ ain
(gangguan yang ditimbulkan dari pandangan yang
tidak baik semisal hasad , pujian dan lain-lain)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bersabda,
ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ
ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya
ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah
yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim).
Dan mimpi juga bisa berasal dari setan yaitu
mimpi buruk dan mimpi yang bisa membuat
pelakunya ketakutan atau merasa terganggu.
Diriwayat oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu ,
ﺍﻟﺮﺅﻳﺎ ﺛﻼﺙ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻭﺗﺨﻮﻳﻒ
ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﺑﺸﺮﻯ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ
“Mimpi itu ada tiga macam: [1]bisikan hati, [2]ditakuti-takuti setan, dan [3]kabar gembira dari Allah.” [1] Dalam lafadz riwayat Muslim,
ﺇِﺫَﺍ ﺍﻗْﺘَﺮَﺏَ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ ﻟَﻢْ ﺗَﻜَﺪْ ﺭُﺅْﻳَﺎ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ
ﺗَﻜْﺬِﺏُ ﻭَﺃَﺻْﺪَﻗُﻜُﻢْ ﺭُﺅْﻳَﺎ ﺃَﺻْﺪَﻗُﻜُﻢْ ﺣَﺪِﻳﺜًﺎ
ﻭَﺭُﺅْﻳَﺎ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﺟُﺰْﺀٌ ﻣِﻦْ ﺧَﻤْﺲٍ ﻭَﺃَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ
ﺟُﺰْﺀًﺍ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨُّﺒُﻮَّﺓِ ﻭَﺍﻟﺮُّﺅْﻳَﺎ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﻓَﺮُﺅْﻳَﺎ
ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔِ ﺑُﺸْﺮَﻯ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭُﺅْﻳَﺎ ﺗَﺤْﺰِﻳﻦٌ
ﻣِﻦْ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻭَﺭُﺅْﻳَﺎ ﻣِﻤَّﺎ ﻳُﺤَﺪِّﺙُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ
ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻓَﺈِﻥْ ﺭَﺃَﻯ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻢْ
ﻓَﻠْﻴُﺼَﻞِّ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺤَﺪِّﺙْ ﺑِﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ
“Apabila hari kiamat telah dekat, maka jarang
sekali mimpi seorang muslim yang tidak benar.
Dan orang yang paling benar mimpinya di antara
kalian adalah yang paling benar ucapannya.
Mimpi seorang muslim adalah sebagian dari 45
macam nubuwwah (wahyu).
Mimpi itu ada tiga
macam: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar
gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan
atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3)
dan mimpi yang timbul karena ilusi angan-
angan, atau khayal seseorang.
Karena itu, jika
kamu bermimpi yang tidak kamu senangi,
bangunlah, kemudian shalatlah, dan jangan
menceritakannya kepada orang lain.”[2]
Jadi mimpi ada tiga penyebabnya:
1.mimpi yang baik dari Allah
2.mimpi yang buruk dari syaithan
3.mimpi “bunga tidur” yaitu mimpi karena
terbawa pikiran atau terkejut dengan suatu
peristiwa atau ada sesutau yang terus menerus
sedang dipikirkan.
Cara mencegahnya kita lakukan adab-adab sebelum tidur yang
sudah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam berupa doa-doa sebelum tidur. Dan
juga adab-adab ketika terbangun dari tidur
karena mimpi buruk.
Karena Allah yang menjaga
kita selama kita tidur. Keadaan tidur memang
membuat kita lalai sehingga beberapa ulama
(sebagian pendapat) menjelaskan bahwa tidur
adalah mati “kecil”.
Sebagaimana dalam ayat.
Firman Allah Ta’ala ,
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﺘَﻮَﻓَّﻰ ﺍﻟْﺄَﻧْﻔُﺲَ ﺣِﻴﻦَ ﻣَﻮْﺗِﻬَﺎ ﻭَﺍﻟَّﺘِﻲ
ﻟَﻢْ ﺗَﻤُﺖْ ﻓِﻲ ﻣَﻨَﺎﻣِﻬَﺎ ﻓَﻴُﻤْﺴِﻚُ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻗَﻀَﻰ
ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﻳُﺮْﺳِﻞُ ﺍﻟْﺄُﺧْﺮَﻯ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺟَﻞٍ
ﻣُﺴَﻤًّﻰ ﺇِﻥَّ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﺂﻳَﺎﺕٍ ﻟِﻘَﻮْﻡٍ
ﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya
dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di
waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang)
yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia
melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang
ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum
yang berfikir.” (Az-Zumar : 42)
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma , berkata,
ﺃﻥ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻷﺣﻴﺎﺀ ﻭﺍﻷﻣﻮﺍﺕ ﺗﻠﺘﻘﻲ ﻓﻲ
ﺍﻟﻤﻨﺎﻡ، ﻓﻴﺘﻌﺎﺭﻑ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻨﻬﺎ، ﻓﺈﺫﺍ
ﺃﺭﺍﺩ ﺟﻤﻴﻌﻬﺎ ﺍﻟﺮﺟﻮﻉ ﺇﻟﻰ ﺃﺟﺴﺎﺩﻫﺎ
ﺃﻣﺴﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻷﻣﻮﺍﺕ ﻋﻨﺪﻩ
ﻭﺣﺒﺴﻬﺎ، ﻭﺃﺭﺳﻞ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻷﺣﻴﺎﺀ ﺣﺘﻰ
ﺗﺮﺟﻊ ﺇﻟﻰ ﺃﺟﺴﺎﺩﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﺃﺟﻞ ﻣﺴﻤﻰ
ﻭﺫﻟﻚ ﺇﻟﻰ ﺍﻧﻘﻀﺎﺀ ﻣﺪﺓ ﺣﻴﺎﺗﻬﺎ.
“Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh
orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling
mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika
masing-masing hendak kembali ke jasadnya,
Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-
Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih
hidup ke jasadnya, sampai batas waktu tertentu
yaitu selama hidupnya.”
Walau A'lam...