Rabu, 18 Februari 2015

Ketindihan (Rep-repan)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh





   Semoga pagi ini semua dalam keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saudara/iku pernah mengalami ketindihan saat tidur?
    Fenomena ketindihan (medis dan syariat). Sebagian kita pernah merasakan fenomena ketindihan. Ingin bangun tidur tapi tidak bisa, sulit bergerak dan ingin berteriak juga sulit. Belum lagi ditambah beberapa bayangan seram misalnya dikejar sesuatu yang menakutkan atau sedang ada yang mengancam jika kita tidak bergerak.
    Benarkah ini gangguan setan/jin ? atau ada logika yang bisa dicerna oleh akal? Berikut sedikit pembahasannya. Pandangan medis ketindihan ternyata ada penjelasannya secara medis. Ini yang disebut dengan istilah sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.
   Ini bisa terjadi pada siapa saja dan diklaim bahwa semua orang pernah mengalaminya sekali atau dua kali. Dan yang perlu diketahui baik-baik bahwa sleep paralysis tidaklah berbahaya. Untuk mengetahui penyebabnya kita perlu tahu bahwa ketika tidur aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.
   Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi anda tidur, seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM adalah fase tidur yang dalam dan bisa terjadi mimpi sleep paralysis terjadi ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum siap.
    Kita sadar tetapi tubuh belum bisa bergerak ditambah juga halusinasi bisa jadi karena mimpi dan faktor lainnya. Jangan khawatir sleep paralysis hanya terjadi sekitar 2-3 menit. Setelah itu otak dan tubuh akan aktif dan terhubung kembali.
   Sampai sekarang penyebab pasti sleep paralysis belum diketahui. Diduga sebabnya adalah kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak tentu (kurang tidur), stress, dan perubahan mendadak pada lingkungan atau lifestyle.
    Dari segi syariat bisakah karena gangguan setan? Bisa saja. Hal ini bisa juga kombinasi keduanya sebagaimana orang gila. Jika ia banyak masalah dan stress, ia bisa jadi gila jika dibiarkan dan bertumpuk.
   Orang yang seperti ini hati, iman dan jiwanya lemah sehingga gampang terpengaruh setan bahkan merasukinya. Demikian juga bahwa penyakit dan gangguan fisik bisa muncul karena sebab fisik atau gangguan dari setan sebagaimana tentang hadits ‘ ain (gangguan yang ditimbulkan dari pandangan yang tidak baik semisal hasad , pujian dan lain-lain)

   Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bersabda,

ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim).
   Dan mimpi juga bisa berasal dari setan yaitu mimpi buruk dan mimpi yang bisa membuat pelakunya ketakutan atau merasa terganggu.
   Diriwayat oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu ,

ﺍﻟﺮﺅﻳﺎ ﺛﻼﺙ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻭﺗﺨﻮﻳﻒ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﺑﺸﺮﻯ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ

“Mimpi itu ada tiga macam: [1]bisikan hati, [2]ditakuti-takuti setan, dan [3]kabar gembira dari Allah.” [1] Dalam lafadz riwayat Muslim,

ﺇِﺫَﺍ ﺍﻗْﺘَﺮَﺏَ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ ﻟَﻢْ ﺗَﻜَﺪْ ﺭُﺅْﻳَﺎ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﺗَﻜْﺬِﺏُ ﻭَﺃَﺻْﺪَﻗُﻜُﻢْ ﺭُﺅْﻳَﺎ ﺃَﺻْﺪَﻗُﻜُﻢْ ﺣَﺪِﻳﺜًﺎ ﻭَﺭُﺅْﻳَﺎ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﺟُﺰْﺀٌ ﻣِﻦْ ﺧَﻤْﺲٍ ﻭَﺃَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ ﺟُﺰْﺀًﺍ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨُّﺒُﻮَّﺓِ ﻭَﺍﻟﺮُّﺅْﻳَﺎ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﻓَﺮُﺅْﻳَﺎ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔِ ﺑُﺸْﺮَﻯ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭُﺅْﻳَﺎ ﺗَﺤْﺰِﻳﻦٌ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻭَﺭُﺅْﻳَﺎ ﻣِﻤَّﺎ ﻳُﺤَﺪِّﺙُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻓَﺈِﻥْ ﺭَﺃَﻯ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻢْ ﻓَﻠْﻴُﺼَﻞِّ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺤَﺪِّﺙْ ﺑِﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ

“Apabila hari kiamat telah dekat, maka jarang sekali mimpi seorang muslim yang tidak benar. Dan orang yang paling benar mimpinya di antara kalian adalah yang paling benar ucapannya. Mimpi seorang muslim adalah sebagian dari 45 macam nubuwwah (wahyu).
Mimpi itu ada tiga macam: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang timbul karena ilusi angan- angan, atau khayal seseorang.
    Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalatlah, dan jangan menceritakannya kepada orang lain.”[2] Jadi mimpi ada tiga penyebabnya: 1.mimpi yang baik dari Allah 2.mimpi yang buruk dari syaithan 3.mimpi “bunga tidur” yaitu mimpi karena terbawa pikiran atau terkejut dengan suatu peristiwa atau ada sesutau yang terus menerus sedang dipikirkan.
    Cara mencegahnya kita lakukan adab-adab sebelum tidur yang sudah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa doa-doa sebelum tidur. Dan juga adab-adab ketika terbangun dari tidur karena mimpi buruk.
   Karena Allah yang menjaga kita selama kita tidur. Keadaan tidur memang membuat kita lalai sehingga beberapa ulama (sebagian pendapat) menjelaskan bahwa tidur adalah mati “kecil”. Sebagaimana dalam ayat. Firman Allah Ta’ala ,

ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﺘَﻮَﻓَّﻰ ﺍﻟْﺄَﻧْﻔُﺲَ ﺣِﻴﻦَ ﻣَﻮْﺗِﻬَﺎ ﻭَﺍﻟَّﺘِﻲ ﻟَﻢْ ﺗَﻤُﺖْ ﻓِﻲ ﻣَﻨَﺎﻣِﻬَﺎ ﻓَﻴُﻤْﺴِﻚُ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻗَﻀَﻰ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﻳُﺮْﺳِﻞُ ﺍﻟْﺄُﺧْﺮَﻯ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺟَﻞٍ ﻣُﺴَﻤًّﻰ ﺇِﻥَّ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﺂﻳَﺎﺕٍ ﻟِﻘَﻮْﻡٍ ﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ

  “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (Az-Zumar : 42) 
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma , berkata,

ﺃﻥ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻷﺣﻴﺎﺀ ﻭﺍﻷﻣﻮﺍﺕ ﺗﻠﺘﻘﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻨﺎﻡ، ﻓﻴﺘﻌﺎﺭﻑ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻨﻬﺎ، ﻓﺈﺫﺍ ﺃﺭﺍﺩ ﺟﻤﻴﻌﻬﺎ ﺍﻟﺮﺟﻮﻉ ﺇﻟﻰ ﺃﺟﺴﺎﺩﻫﺎ ﺃﻣﺴﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻷﻣﻮﺍﺕ ﻋﻨﺪﻩ ﻭﺣﺒﺴﻬﺎ، ﻭﺃﺭﺳﻞ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻷﺣﻴﺎﺀ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﺟﻊ ﺇﻟﻰ ﺃﺟﺴﺎﺩﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﺃﺟﻞ ﻣﺴﻤﻰ ﻭﺫﻟﻚ ﺇﻟﻰ ﺍﻧﻘﻀﺎﺀ ﻣﺪﺓ ﺣﻴﺎﺗﻬﺎ.

  “Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi- Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya, sampai batas waktu tertentu yaitu selama hidupnya.” Walau A'lam...

Kamis, 12 Februari 2015

Mengucapkan Kata " ALLAH "

Keistimewaan Mengucap Kata "ALLAH" Bagi Kesehatan

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
 ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ




Dalam sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan oleh seorang profesor psycologist yang bernama Vander Hoven [ VH ] ,
dimana telah mengadakan sebuah survey terhadap pasien di rumah sakit belanda yang kesemuanya non muslim selama tiga tahun.

Dalam penelitian tersebut VH melatih para pasien untuk mengucapkan kata ALLAH dengan jelas dan berulang-ulang.
Hasil dari penelitian tersebut sangat mengejutkan, terutama sekali untuk pasien yang mengalami gangguan pada fungsi hati dan orang yang mengalami stress/ketegangan.

AL Watan, surat kabar Saudi sebagaimana telah mengutip dari pernyataan profesor VH tsb, yang mengatakan bahwa seorang muslim yang biasa membaca Al-Qur'an secara rutin dapat melindungi mereka dari penyakit mental dan penyakit-penyakit yang ada hubungannya [psychological diseases].

VH juga menerangkan bagaimana pengucapan kata ALLAH tersebut sebagai solusi dari kesehatan , ia menekankan dalam penelitiannya bahwa :

Huruf pertama dalam ALLAH yaitu 'A' dapat melonggarkan [ melancarkan ] pada jalur pernafasan [ respiratory system ], dan mengontrol pernafasan [ controls breathing ].
'L' huruf konsonan,  dimana lidah menyentuh bagian atas rahang dapat memberikan efek relax.
VH menambahkan bahwa huruf 'H' pada ALLAH tsb dapat menghubungkan antara Paru-paru dan Jantung dimana dapat mengontrol system dari denyut jantung [ heart beat ].

Masya ALLAH, sungguh luar biasa kebesaran Allah Ta'ala, dimana penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor non muslim yang tertarik dan meneliti akan rahasia Al-Qur'an ini sangat mengejutkan para ahli kesehatan di Belanda.

Wallahu a'lam bish showaab....

Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramhmatilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat nanti

#Motivasi #Renungan #Islam #Inspirasi #Semangat #Cinta #Allah #Muslim

Rabu, 11 Februari 2015

Pergaulan dari Hati ke Hati

SENI MENATA HATI DALAM BERGAUL



Bergaul yg asli adalah pergaulan dari hati ke hati yg penuh keiklasan yg insha Alloh akan terasa sangat indah dan menyenangkan....
Berikut adalah kiat kiat menata hati dalam bergaul sehingga kita menjadi orang yg bisa d terima dengan baik,
1, AKU BUKAN ANCAMAN BAGI MU
A, Hindari penghinaan,,apa pun yg bersifat merendahkan,ejekan,penghinaan dalam
bentuk apa pun terhadap seseorang
B, Hindari ikut campur urusan pribadi,,
C, Hindari memotong pembicaraan
D, Hindari membandingkan
E, Jangan membela musuh nya mencaci kawan nya
F, Hindari merusak kebahagiaan nya
G, Jangan mengungkit masa lalu
H, Jangan mengambil hak nya,
I, Hati hati dengan kemarahan
J, Jangan menertawakan nya
K, Hati hati dengan penampilan bau badan dan bau mulut.
2, AKU MENYENANGKAN BAGI MU
A, Wajah yang selalu cetia
Rosululloh senantiasa berwajah ceria, wajah yg ceria dan jernih selalu tampak
menyenangkan,
B, Senyum tulus
C, kata kata yg santun dan lembut
D, Senang menyapa
E, Bersikap sopan
F, Senangkan perasaan nya
G, Penampilan yg menyenangkan
H, Maafkan kesalahan nya
3, AKU BERMANFAAT BAGI MU
A, Rajin silaturahmi
B, saling betkirim hadiah
C, Tolong dengan apa pun
D, Sumbangkan ilmu dan pengalaman,
Insha Alloh jika hidup kita penuh manfaat dengan tulus iklas maka kebahagiaan dalam bergaul dengan siapa pun akan terasa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang lain melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orsng lain,, semoga bermanfaat dan kita menjadi pribadi yang di senangi,,,
Sumber buku Seni menata hati dalam bergaul oleh KH Abdullah gymnastiar.

Minggu, 08 Februari 2015

Antara Kritik & Buruk Sangka

KATA INSPIRASI. ANTARA KRITIK DAN BURUK SANGKA
(1)   Kita tidak bisa membaca hati manusia, apalagi hanya dari dunia maya.
(2)   Belum tentu orang yang menuliskan rutinitas amalnya adalah riya’. Bisa jadi ia berniat menyemangati kawannya.
(3)   Belum tentu orang yang mengabarkan rizqi yang diterimanya adalah berbangga-bangga dengan harta. Bisa jadi, ia ingin mensyiarkan syukur atas karunia-Nya.
(4)   Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.
(5)   Mereka yang menuliskan pengalamannya di socialmedia, belum tentu ingin menjadi selebritis dunia maya. Bisa jadi ada inspirasi yang hendak dibagikannya.
(6)   Mereka yang mengabarkan sedang mengisi kultum entah di mana, belum tentu ingin dipuji amal dakwahnya. Bisa jadi ia ingin memberi harapan pada rekannya, bahwa di sana dakwah masih menyala.
(7)   Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.
(8)   Mereka yang menyampaikan secuplik ilmu yang diketahuinya, belum tentu ingin diakui banyak ilmunya. Bisa jadi ia terpanggil untuk menyampaikan sedikit yang ia punya.
(9)   Mereka yang gemar mengkritisi kekeliruan yang dilihatnya, belum tentu merasa dirinya paling benar sedunia. Bisa jadi, itu karena ia sungguh mencintai saudaranya.
(10)   Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.
(11)        Mereka yang gemar menuliskan apapun yang dipikirkannya, belum tentu ingin diakui sebagai perenung berwibawa. Bisa jadi, ia adalah pelupa, dan mudah ingat dengan membagikannya.
(12)        Mereka yang selalu merespon apa yang dilihatnya, belum tentu ingin eksis di dunia maya. Bisa jadi ia memang senang berbagi yang dia punya.
(13)        Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.
(14)        Tapi baik sangka, tak berarti membiarkan kawan-kawan melakukan sesuatu yang nampak keliru di mata kita.
(15)        Baik sangka, harus disertai dengan saling mengingatkan agar tidak tergelincir niatnya, agar tidak terhapus pahala amalnya.
(16)        Isi hati adalah misteri. Namun apa yang nampak keliru di mata kita, di situlah tugas kita untuk meluruskannya. Sebab kita saudara.
(17)        Baik sangka itu menentramkan. Namun, saling mengingatkan juga merupakan kebutuhan.
(18)        Baik sangka itu indah, tapi bukan berarti membiarkan saudara terlihat salah.
(19)        Baik sangka, dan nasihat-nasihati adalah kewajiban sesama muslim.
Semoga kita bisa senantiasa belajar bersama. 
Salam ukhuwah.

Senin, 02 Februari 2015

PROSES KEMATIAN DAN HANCURNYA TUBUH KITA


KEMATIAN DAN HANCURNYA
TUBUH KITA


Renungan ..
PROSES KEMATIAN DAN HANCURNYA TUBUH KITA
Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
0 Menit ..
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.
1 Menit ..
Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.
3 Menit ..
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.
4 – 5 Menit ..
Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut krn kehilangan tekanan darah.
7 – 9 Menit ..
Penghubung ke otak mulai mati.
1 – 4 Jam ..
Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku n rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.
4 - 6 Jam ..
Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.
6 Jam ..
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.
8 Jam ..
Suhu tubuh langsung menurun drastis.
24 – 72 Jam ..
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.
36 – 48 Jam ..
Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.
3 – 5 Hari ..
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.
8 – 10 Hari ..
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.
Beberapa Minggu ..
Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas.
Satu bulan ..
Kulit Anda mulai mencair.
Satu Tahun ..
Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda. Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah, ganteng, kaya dan berkuasa, sekarang hanyalah tumpukan tulang-belulang yang menyedihkan. Jadi, apa yg mau disombongkan org sebenarnya?….
Kita tak membawa apapun juga saat kita meninggalkan dunia yg fana ini …
Jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam ...
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci.


Kamis, 14 November 2013

Syarat Ibadah

IBADAH DALAM ISLAM

Syarat ibadah yang diterima Allah ini terbahagi dua iaitu:

Setiap amal soleh mempunyai dua rukun. Allah swt tidak menerima sesuatu amalan melainkan jika memenuhi dua rukun tersebut iaitu :

pertama : ikhlas

kedua : bertepatan dengan sunnah dan syara’

Dengan rukun yang pertama tercapailah kesahihan batin dan dengan yang kedua tercapailah kesahihan lahir.

Ketahuilah bahawa, semua amalan dapat dikatakan sebagai ibadah yang diterima bila memenuhi dua rukun di atas, iaitu Ikhlas dan bertepatan dengan sunnah dan syarak. Kedua syarat ini terangkum dalam firman Allah:


Maksudnya:
“…Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang salih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”
(Al Kahfi: 110).

Beramal salih maksudnya iaitu melaksanakan ibadah mnegikut dengan cara yang telah diajarkan oleh Nabi, dan tidak mempersekutukan dalam ibadah maksudnya mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah semata.

Hal ini diisyaratkan pula dalam firmanNya:


Maksudnya:
“(Tidak demikian) dan bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Robbnya dan tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
(Al-Baqarah: 112).

Menyerahkan diri kepada Allah bererti mengikhlaskan seluruh ibadah hanya kepada Allah saja. Berbuat kebajikan (ihsan) bererti mengikuti syari’at Rasulullah S.A.W..
Syarat pertama (ikhlas) merupakan kesan dari syahadah pertama (persaksian tiada yang disembah kecuali Allah semata). Sebab persaksian ini menuntut kita untuk mengikhlaskan semua ibadah kita hanya untuk Allah saja. Sedang syarat kedua (mutaba’ah) adalah kesan dari syahadat kedua (persaksian Nabi Muhammad S.A.W. sebagai hamba dan utusan-Nya).

IKHLAS DALAM IBADAH


Seluruh ibadah yang kita lakukan harus ditujukan semat-mata untuk Allah . Walaupun seseorang beribadah siang dan malam, jika tidak ikhlas (dilandasi tauhid) maka sia-sialah amal tersebut. Allah berfirman:


Maksudnya:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
(Al Bayyinah: 5)

Maka sungguh beruntunglah seseorang yang selalu memgawal hatinya, meletakkan hati ketika ia beribadah, adakah untuk Allah, atau untuk selain Allah.

Firman Allah:


Maksudnya:
“Katakanlah olehmu: Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku adalah kerana Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan.”
( al-An'am:162-163)

Dengan ini,ikhlas ialah melakukan amalan semata-mata mencari keredhaan Allah swt, tanpa dicampuri dengan tujuan dunia. Amalannya tidak dicampuri dengan keinginan dunia, keuntungan, pangkat, harta, kemasyhuran, kedudukan tinggi di kalangan manusia, meminta pujian, lari dari kejian, mengikut hawa nafsu yang tersembunyi atau lain-lain lagi yang boleh dihimpunkan dalam : “Melakukan amalan bukan kerana Allah.”